Pandemi COVID-19 atau virus Corona di Indonesia kini telah memasuki fase-fase krusial. Praktik social distancing atau mengkarantina diri diyakini menjadi cara jitu untuk memutus reaksi berantai ganasnya penularan virus Corona. Melalui instruksi Pemerintah Indonesia, beberapa sektor di Indonesia seperti pendidikan dan bisnis mulai memberlakukan kegiatan work from home untuk meminimalkan risiko penularan.
Di dalam fandom JKT48 sendiri, setelah kegiatan handshake ditunda, produk utama dari JKT48, yakni pertunjukan Teater JKT48 juga ditunda. Baik member dan fans didorong untuk tidak berkumpul terlebih dahulu, melakukan kegiatan di rumah, hingga situasi di luar stabil dan membaik.
Idola adalah salah satu support system para fans di tengah tekanan-tekanan kehidupan yang mendera. Ditundanya pertunjukan Teater tentu membuat banyak fans kecewa dan khawatir. Namun alih-alih memprotes kebijakan JOT tersebut, dukungan dan dorongan dari fans agar JOT menunda teater patut diapresiasi. Fans rela mengorbankan salah satu sumber semangat mereka untuk memastikan keselamatan member, staf dan diri mereka sendiri.
Di rumah, ada banyak hal yang bisa fans JKT48 lakukan. Tagar #NgidolFromHome merupakan kampanye yang membuka pemikiran alternatif jika di rumah, fans tetap bisa berkontribusi untuk fandomnya.
1. Jaga Circle Anda
Di fase genting ini, banyak orang yang mulai memikirkan diri sendiri, panic buying adalah salah satu contohnya. Jangan sampai ego dan panik membuat Anda melupakan kawan-kawan di sekitar Anda, jaga kawan-kawan di samping, dengarkan keluhan mereka jika ada, lalu jangan ragu-ragu untuk mengeluh jika Anda merasa kesulitan.
Banyak juga fans yang merantau ke Jakarta untuk mengejar mimpinya; oshi dan mungkin penghidupan yang lebih baik. Para fans yang sedang merantau lebih rentan kesulitan. Pulang dan berkumpul bersama keluarga tentu berisiko, mengisolasi diri tanpa dukungan orang terdekat mungkin terasa berat. Di saat-saat seperti itu, jangan ragu untuk meminta dukungan dan bantuan dari kawan-kawan fans lain. Yakin jika situasi genting bisa kita lalui dengan melangkah bersama-sama.
2. Dukung Oshi Anda
Idola bagaimanapun adalah pekerja. Seiring dengan diberlakukannya social distancing, sektor industri jasa dan hospitality adalah sektor yang sangat rentan terdampak. Idola yang pekerjaan utamanya menghibur banyak orang tentu berada di dalamnya. Praktik social distancing – meski harus dilakukan – bukan hanya bisa memengaruhi pendapatan mereka, secara mental pun, orang yang rutin bekerja dan tiba-tiba harus berhenti karena suatu hal juga rentan terpengaruh.
Mulai berikan kata-kata semangat lebih sering untuk para idola kalian. Buat tagar, tulis fanletter lebih banyak, dan segala hal yang bisa membuat para idola kalian ingat jika fans selalu berada di samping mereka. Jika mereka punya kegiatan yang harus dilakukan, dukung dan awasi. Jika mereka mengadakan live streaming, kalau Anda sempat, tonton. Sederhana, tapi mungkin dampaknya akan signifikan untuk idola Anda.
3. Terus Buat Konten
Konten adalah salah satu aspek yang terus membuat fandom berenergi. Ketika JKT48 mulai membatasi kegiatan dan mengurangi produksi konten resmi, konten tidak resmi yang diproduksi fans bisa dan akan terus menjadi alternatif di dalam fandom. Malah di saat-saat genting seperti ini, fans-fans yang sering membuat konten bisa meningkatkan produktivitasnya.
Konten yang diproduksi fans setidaknya memiliki tiga fungsi; dia bisa menjadi bentuk kritik, dia juga dapat menjadi sumber hiburan alternatif, ketika sumber hiburan utamanya tidak tersedia. Tapi yang paling penting, konten fans bisa menjadi showcase kemampuan dan karya-karya Anda.
Untuk itu, praktik social distancing bisa digunakan fans-fans lain yang belum pernah memproduksi konten untuk mulai memproduksinya. Jika Anda bisa menulis, tulislah opini tentang JKT48, atau buatlah fanfic, jika Anda bisa menggambar, buatlah karya tentang JKT48. Apapun itu, buktikan jika di rumah pun, Anda masih tetap bisa berkarya.
4. Berjejaring dengan Fans Lain
Fandom JKT48 tidak melulu bicara JKT48. Saya mendengar banyak sekali cerita para fans yang mendapatkan pekerjaan melalui pertemanan di dalam fandom. Saya pikir, berjejaring adalah kekuatan paling utama yang dimiliki fandom dan seluruh komunitas alternatif di dunia. Tidak perlu tatap muka, berkenalan dan berteman di media sosial pun merupakan awalan yang baik. Saya juga banyak berkenalan dengan fans di media sosial dan rata-rata belum sempat saya jumpai di dunia offline.
Melanjutkan pembahasan tentang pekerjaan di poin sebelumnya, tidak hanya idola, tentu banyak juga fans yang pekerjaannya terdampak. Entah proyeknya yang mulai jarang, atau bisnisnya mulai lesu, jangan ragu untuk mempromosikan kemampuan atau bisnis Anda di media sosial dan fans dengan senang hati akan membantu.
5. Perkaya Diri dengan Pengetahuan
Pandemi, panic buying, juga curhatan orang-orang yang ‘dirumahkan’ adalah sekelumit kisah bagaimana di era kapitalisme lanjut ini, pekerjaan tidak akan membuat kita benar-benar merasa aman. Berjejaring mungkin bisa menjadi cara untuk menanggulangi ketidakpastian tersebut. Namun selain berjejaring, terus membuka diri terhadap pengetahuan baru saya rasa bisa menjadi cara yang lain lagi.
Tidak ada kata terlambat dalam hal pendidikan. Khususnya di era internet ini, Anda bisa mendapatkan pengetahuan dan kemampuan baru tentang apapun secara cuma-cuma. Online learning, webinar, tutorial YouTube, dan masih banyak lagi sumber yang bisa Anda gunakan. Di media sosial, banyak juga fans yang memiliki kemampuan yang telah teruji secara profesional. Anda bisa bertanya, tentu dengan bersikap asertif dan sopan kepada mereka, saya rasa mereka dengan senang hati juga akan membantu.
Demikian, paragraf ini merupakan penutup dari kampanye #ngidolfromhome yang ingin saya utarakan. Patut diingat, poin-poin di atas merupakan imbauan, Anda bisa mengindahkannya atau tidak. Tapi apapun itu, untuk semua fans di luar sana, terus semangat, jaga kesehatan, yakin bahwa di balik kesedihan, kan ada cerahnya masa depan.