JKT48 HEAVEN: KONSER ULANG TAHUN KE-10 & ACARA KELULUSAN GABY

KONSER ULANG TAHUN KE-10 JKT48

Istora Senayan, 6 Agustus 2022, menjadi saksi bisu kesuksesan konser JKT48 yang diberi tajuk HEAVEN.
Sebelum konser dimulai pada jam 7 malam, di area terdapat mini stage yang menampilkan performa dari beberapa idol group local dan di tutup dengan acara karaoke bersama sampai pukul 5 sore. Seperti konser-konser lainnya, antrian untuk masuk ke dalam venue juga “semrawut” seperti biasa. Penulis akan berfokus pada atmosfer yang terjadi di dalam venue dan tidak akan membahas lebih masalah mini stage dan juga antrian.

Konser dibuka dengan kageana oleh Shani sebagai Center dari JKT48. Suasana di ruangan yang sangat akrab setelah 2 tahun puasa konser, lautan light stick yang dimonopoli oleh warna merah, memberikan rasa nostalgia yang membuat bulu kuduk merinding. Saat overture dimulai, perasaan untuk berteriak sekuat tenaga pun tak terbendung, dan dilanjutkan dengan 2 lagu pembuka, Heavy rotation dan Aitakatta yang dibawakan oleh 122 Member dari generasi 1 sampai generai 10. Pembukaan yang benar-benar dapat dianalogikan sebagai “HEAVEN” bagi para fans JKT48. Kemudian dilanjutkan dengan 2 buah lagi yang dibawakan oleh member aktif JKT48 sebelum diakhiri dengan masuk ke MC break pertama.

Di MC break pertama ini, Shani memberikan visi dari JKT48, yakni menyebarkan energi positif untuk semua orang. Shani juga berterimakasih kepada fans, walau sudah 2 tahun pandemi, berkat dukungan fans, JKT48 masih bisa bertahan, dan bahkan banyak fans baru. Sesuatu yang unik dari tema konser ulang tahun ke 10 ini adalah adanya konsep untuk menampilkan semua seifuku/isshou yang pernah digunakan oleh JKT48 selama 10 tahun terakhir.

Memasuki segmen kedua, tiap-tiap generasi membawakan lagu dimulai dari generasi 10 dan seterusnya.
Wajah-wajah ex-member yang akrab kembali bisa kita lihat di atas panggung konser kali ini. Kembali lagi,para fans JKT48 dapat merasakan “HEAVEN” di segmen ini. Terdapat 3 kali MC break sebelum akhirnya segmen kedua ditutup oleh penampilan dari generasi 1 dan pengumuman mengenai pendaftaran audisi untuk generasi 11 JKT48.


Di segmen yang ketiga, JKT48 secara khusus mempersembahkan lagu2 JKT48 New Era. Membawakan beberapa lagu dengan new arrangement, single baru Flying High, dan solo performance oleh Azizi, Sisca dan Shani. Shani, Jinan dan Azizi mengutarakan mimpi yang dari JKT48 untuk dapat menyelenggarakan konser dan memenuhi Gelora Bung Karno, serta keinginan mereka untuk bias Go Internasional. Tak lupa pula adanya ucapan selamat dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Kemudian dilanjutkan dengan lagu baru berjudul Yume wo Shinaseru Wake ni Ikanai (kita tak akan biarkan mimpi itu mati), sebelum ditutup dengan lagu terakhir First Rabbit.

Berikut adalah list dari lagu yang bawakan pada Konser Ulangtahun ke-10 JKT48 Heavy Rotation (122 Member) Aitakatta (122 Member) Ponytail to Chou-Chou Gomenne Summer MC Break segmen kedua Iiwake Maybe (Gen-10) Bingo (Gen-9) Boku no Taiyo (Gen-8) Melon Juice (Gen-7) Kimi to Nuji to Taiyou to (Gen-6) Everyday, Kachuusa (Gen-5) Soramimi Rock (Gen-4) MC Break Chime wa Love Song (Gen-3) Kinou Yori Motto Suki (Gen-3) MC Break Eien Pressure (Gen-2) MC Break - 18 nin shimai no uta (backsound only) Korogaru Ishi ni Nare (Gen-2) Honestman (Gen-1) Kimi no Koto ga Suki Dakara (Gen-1) MC Break segmen ketiga 109 Marukyuu (new era) Virgin Love (new era) Bokura no Eureka (Azizi) Kurumi to Dialogue (new era) MC Break Menanti (Shani) Only Today (new era) Fushidara na Natsu (new era) 365 Nichi ni Kamihikouki (Sisca) Flying High (senbatsu) MC Break Segmen keempat Yume wo Shinaseru Wake ni Ikanai Shoujotachiyo Koisuru Fortune Cookies First Rabbit.

Perayaan Kelulusan Gaby

Acara kelulusan member JKT48 selalu diadakan saat encore konser. Acara kelulusan Gaby juga mengusung konsep yang sama, dilakukan saat encore konser. Sebelum dibuka, ada pembacaan perjalan Gaby selama di JKT48 oleh narrator. Pembacaan kisah perjalanan gaby ini dibacakan secara bersambung disetiap jeda yang biasanya diisi oleh MC break. Kisah perjalan seorang gadis biasa tapi memiliki mimpi yang besar, melalu rasa sakit dan bahagia hingga akhirnya menjadi seperti sekarang, menjadi seorang idol yang utuh yang siap mengarungi dunia.

Perayaan kelulusan Gaby dibuka dan ditutup dengan lagu yang dibawakan bersama-sama para ex-member generasi 1 JKT48. Sebagai member generasi 1 aktif terakhir, acara kelulusan gaby juga diiringi oleh tangisan kesedihan dan bahagia dari semua member khususnya ex-member generasi 1. Membawakan total 8 lagu, dan ditutup dengan ucapan selamat dan terimakasih Gaby untuk JKT48 yang sudah bertahan selama 10 tahun.

Berikut adalah list lagu Perayaan Kelulusan Gaby

Wasshoi J (Gen-1)
Pioneer
River

7ji 12fun no Hatsukoi (Azizi, Feni, Gracia, Shani)
Glory Days (Celine, Jinan)
Temodemo no Namida (Sisca)

Yakusoku Yo piano vers. (solo)
Anata Ga Ite Kureta Kara (Gen-1)

Berikut penulis juga menyematkan isi tulisan yang dibacakan oleh narrator sepanjang acara kelulusan Gaby. "Dimulai dari aku yang berusia 13 tahun, Seorang gadis yang tidak percaya diri namun memiliki mimpi yang besar. Untuk mewujudkan keinginanku, orang tua ku mengajakku untuk masuk ke dunia entertain. Pada awalnya aku sering beradu pendapat dengan papa, mama ketika dianjurkan untuk ikut casting. Karena aku malu untuk tampil di depan kamera, apalagi kalau harus bertemu dengan orang baru. Aku pernah sampai menangis karena ramainya teman casting saat itu. walaupun sulit, papa mama ku selalu mengharapkan aku bisa menghadapinya. Akhirnya aku mencoba memberanikan diri ikut casting, dan lama kelamaan mulai terbiasa dengan dunia entertainment. Setelah mengikuti beberapa kali casting untuk iklan, atau main sinetron, aku mendapatkan tawaran casting dari tanteku untuk mengikuti casting iklan minuman ber-ion. Singkat cerita, ternyata casting tersebut bukanlah casting yang aku bayangkan. Karena ternyata casting yang aku jalani adalah untuk menjadi generasi pertama dari idol group beranama JKT48. Tahun 2011 merupakan tahun terakhir ku menjadi murid sekolah pada umumnya. Sejak saat itu peran dan tanggungjawabku bertambah. Bukan hanya sebagai murid sekolah, tapi juga sebagai member JKT48. Rutinitasku jadi bertambah, yang tadinya berangkat sekolah, mengerjakan tugas, dan menjadi anggota paskibraka, sekarang pulang sekolah harus langsung berangkat latihan, atau perform, dan mengikuti kegiatan JKT48 lainnya. Kegiatan JKT48 ada banyak, seperti latihan vocal, photoshoot, shooting iklan, shootingMV dan masih banyak lagi. Diawali dengan ketidak kepercayaan diri, kupaksakan diri dan mulai memberanikan diri. Aku lama2 mulai terbiasa untuk tampil di depan publik dan berikteraksi dengan banyak orang. Mimpi besarku dari dulu selalu sama. ingin menjadi seseorang yang bisa bermanfaat atau bisa memberikan inspirasi untuk sebanyak banyaknya orang. Karena keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut, rintangan seberat apapun akan aku coba lalui walaupun aku pada akhirnya harus ada yang aku korbankan juga. Tidak disangka perjalanan untuk mewujudkan mimpi ku tersebut dimulai dari lolos audisi JKT48 generasi pertama." "Setiap terluka jadi makin dewasa. Perjalananku di JKT48 tidak selalu berjalan mulus, banyak suka duka yang terjadi, banyak luka yang kualami. Namun perlahan juga terobati, beberapa diobati seperti ketika aku harus kehilangan tempat terdekatku satu persatu. Kondisi tersebut lumayan berat bagiku, namun disisi lain aku percaya orang-orang yang mengalami rasa sakit selalu punya 2 pilihan untuk merespon hal itu. Menerima rasa sakit sebagai kelemahan atau kekuatan. 10 tahun perjalanan pasti aku pernah merasakan capek, pusing, jenuh, sedih, kesal dan perasaan maupun kondisi buruk yang lain. Diwaktu bersamaan aku harus memikirkan tugas sekolah, tugas kuliah, UTS, UAS, blocking teater, urutan lagu konser, belajar koreo lagu baru, dll. Kadang saking menumpuknya pikiran, aku menangis sendirian di kamar, karena aku ngga punya jalan keluar lain selain menangis. Lalu kembali memikirkan, dan mengerjakan semua hal tersebut. Makin dewasa aku jadi makin sadar, dan bersukur hal terberat meskipun aku sudah merasakan di masa mudaku. Aku belajar bertanggung jawab dengan banyak peran diusia mudaku. Sehingga diusiaku sekarang aku tidak keberatan lagi menjalani tanggung jawab yang seberat apapun, karena semua sudah terlatih ataupun terbiasa dari dulu. Semakin banyak menagalami rasa sakit, semakin banyak juga kesempatan untuk belajar bagaimana cara bangkit lagi dan sembuh dari rasa sakit tersebut. Semakin sering terluka, semakin cepat aku menjadi dewasa. Selain itu beberapa tahun awal aku di JKT48, aku hampir tidak pernah mendapatkan apa yang aku inginkan. seperti mendapatkan posisi center, atau posisi depan dalam sebuah lagu, masuk single JKT48 dan masih banyak lagi. Hal yang harus diingat adalah setiap orang memiliki waktunya masing2. waktu untuk jatuh dan waktu untuk bangun, waktu untuk mendapat hari yang buruk dan waktu untuk mendapatkan hari yang baik, waktu untuk bertemu dan waktu untuk berpisah, waktu untuk mulai dan waktu untuk selesai. Dan salah satu alasan kuat perjuanganku dapat terus berlanjut adalah karena cinta. aku cinta JKT48 dan semua orang yang terlibat di dalamnya. Cinta adalah kekuatan paling besar yang aku miliki untuk tetap bersabar, berjuang dan bertahan di JKT48 selama 10 tahun." "Perpisahan tidak selalu dirasakan dengan kesedihan. JKT48 membuatku belajar untuk lebih dewasa menghadapi perpisahan. Sebagai member generasi 1 terakhir yang masih betahan di JKT48 sampai sekarang, aku sering melihat sendiri datang dan perginya teman-temanku. Pengumuman kelulusan teman-teman selalu jadi momen paling sedih. Ketika mereka mengumumkan kelulusannya, aku sekilas teringat pengalaman senang, atau sedih dan perjuangan bersama mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, aku sadar, bahwa perpisahan tidak selalu jadi kabar menyedihkan untuk dua belah pihak. Perpisahan bisa juga dirayakan dengan sebuah senyuman. Senyuman untuk merayakan akhirnya seseorang yang kamu kenal menemukan jalan hidupnya yang baru atau telah meutuskan keputusan besar dalam hidupnya. Semua orang akan datang dan pergi pada waktunya masing-masing. Akan ada orang yang memberitahukanku momen berkesan, akan ada yang mengajarkan ku hal baru, akan ada orang yang memberikan ku pelajaran untuk masa denpan, dan masih banyak lagi. Aku bersyukur pernah bertemu orang-orang hebat di JKT48. karena JKT48 aku bisa sekuat ini, karena kalian aku bisa bertahan sejauh ini."